TETAP MENULIS BLOG DI ERA GEMPURAN VLOG

 

Pertama kali saya terjun ke dunia blog di tahun pertama kuliah sekitar tahun 2007-2008. Awalnya tertarik karena sering berselancar di internet, dan menemukan tulisan-tulisan menarik dari para blogger Indonesia.

Akhirnya iseng membuat blog melalui blogspot, kemudian beralih ke wordpress dengan blog www.agusthutabarat.wordpress.com dengan nama Blog “Pengelana dari Barat”.

Dengan blog Pengelana dari Barat, hampir setiap waktu luang di sela-sela jam kuliah, saya habiskan dengan melakukan blogwalking. Berinteraksi dengan blogger-blogger lainnya. Bahkan beberapa dari mereka masih berteman melalui social media. Masa itu, saya aktif mengikuti beberapa komunitas blogger. Ikut kopdar dan pesta blogger yang pernah dirayakan secara nasional.

Di kampus saya cukup dikenal sebagai Blogger yang produktif. Teman-teman banyak yang berkunjung ke blog saya dan terinspirasi untuk mengikuti jejak saya untuk membuat blog. Namun mereka hanya sebentar lalu meninggalkan dunia blogging, yang masih bertahan hingga saat ini adalah pemilik blog “Kekitaan

Setelah bekerja, saya membangun blog “The Stress Lawyer” dan blog “Pengelana dari Barat” tidak diurus lagi. Sayang nya sekarang blog “Pengelana dari Barat” sudah dihapus oleh WordPress.

Jaman terus berubah. Masa keemasan para Blogger tersingkir oleh Vlogger. Apalagi dengan berubahnya algoritma google, eksistensi para blogger mulai menghilang dari halaman satu pencarian google. Belum lagi adsense untuk blogger tidak semenggiurkan dulu lagi.

Apalagi lagi situs-situs berita yang “mengambil” lahan para blogger. Bayangkan, situs seperti Detik, masih memposting tulisan yang sebenar nya bukan berita, misalnya seperti chord gitar lagu Sheila on 7. SEO menjadi alasan utama, padahal berapa banyak blogger yang mengerti dan menguasai Teknik SEO.

Blog “The Stress Lawyer” sendiri sempat vacuum selama 3 tahun. Hingga kemudian saya hidupkan kembali di pertengahan tahun 2024 ini. Pada akhirnya saya menyadari bahwa blog sudah menjadi bagian hidup ku kurang lebih 14 tahun. Meskipun traffic harian blog ku mentok di 10 pengunjung, tapi tidak apa lah. Saya harus menghidupkan blog ini meskipun tak lagi ada yang mengunjungi.

About the Author

The Stress Lawyer

The Stress Lawyer adalah plesetan dari Buku nya John Grisham yang berjudul “The Street Lawyer”. Author merupakan Lawyer yang memulai karir nya sebagai pengacara bantuan hukum. Blog ini berisi tulisan suka-suka atas isu-isu terkini, sastra dan filsafat yang disajikan dalam bahasa yang renyah.

8 responses to “TETAP MENULIS BLOG DI ERA GEMPURAN VLOG”

  1. Yusuf Saktian Avatar

    Saya ngeblog sudah dari tahun 2016, jaman-jaman keemasan ngeblog dan banyak juga temen2 blogger.
    Kemudian sempet vakum juga beberapa tahun dan akhirnya kembali ngeblog.

    Entah kenapa masih terasa nyaman ngeblog ditengah gempuran era orang2 bikin konten video

    1. thestresslawyer Avatar

      Sama mas, saya juga pernah mencoba membuat vlog tapi saya tidak menemukan feel nya, selain karena saya juga tidak pede jika berbicara di depan kamera.

      Makanya saya salut dengan teman-teman blogger yang masih konsisten menulis dan update blog nya.

      Terima kasih mas sudah mampir

      1. Yusuf Saktian Avatar

        Saya juga enggak pede kalo harus ngomong didepan kamera, itu kenapa masih nyaman buat nulis sampe saat ini hehe.

        Semangat ngeblog mas!

    2. thestresslawyer Avatar

      Maka nya saya senang jika ketemu blogger lama yang masih eksis sampai sekarang.

  2. Yokhanan Prasetyono Avatar

    Saya sih percaya kalau blog dan tulisan-tulisan di dalamnya masih tetap punya penggemar dan pembacanya; walau memang mesti diakui pengunjung blog stagnant bahkan cenderung turun. Tapi tetap asyik lah nulis.

    1. thestresslawyer Avatar

      betul mas. pada akhir nya yang bertahan orang-orang lama yang gak mentingin traffic dan adsense.

  3. djangki Avatar

    Saya setahun gak menulis sejak bapak meninggal dan kesibukan pekerjaan, dan baru kali ini memulai untuk menulis lagi. Tetap semangat untuk kita Bang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *