Sebagai warga negara yang baik, menggunakan hak pilih itu baik. Namun tidak menggunakan hak pilih (golput) juga bukan sebuah dosa, karena hak itu bisa digunakan bisa tidak.
Memilih calon presiden, calon gubernur, calon bupati dan calon legislatif karena sesuatu alasan bebas-bebas saja. Memilih karena dia ganteng/cantik tak ada larangan, memilih karena se suku atau se agama juga tidak ada larangan nya, yang tidak boleh adalah membenci seseorang karena suku nya, ras nya atau agama nya.
Saya berharap pilpres ini segera berakhir. Saya lelah dengan sikap konyol dari para maniak pendukung capres, yang bukan nya mengampanyekan tentang visi misi capresnya, justru mencela atau mengolok-olok calon yang lain.
Ada yang mengaku cerdas karena memilih calon presiden tertentu, tapi tidak menunjukkan sikap yang cerdas. Saya merindukan kontestasi yang fair yang tidak menyerang personality calon yang lain.
Tapi begitu lah, kedewasaan berpolitik masyarakat kita belum sampai ke sana. Bahkan di kalangan orang-orang berpendidikan tinggi sekalipun.
Leave a Reply