SEJARAH PROFESI ADVOKAT

 

Profesi advokat adalah salah satu profesi tertua di dunia yang telah berkembang seiring peradaban manusia. Istilah “advokat” berasal dari bahasa Latin advocatus, yang berarti “orang yang dipanggil untuk membantu”. Pada dasarnya, advokat adalah seseorang yang mewakili atau membela kepentingan orang lain di depan pengadilan atau lembaga hukum. Berikut adalah sejarah singkat perkembangan profesi advokat di berbagai peradaban.

 

  1. Zaman Kuno

 

  • Mesir Kuno: Pada era ini, hukum sudah dikenal, tetapi peran advokat belum sepenuhnya terbentuk seperti yang kita pahami sekarang. Biasanya, kasus diselesaikan oleh para imam atau pejabat tinggi yang memiliki otoritas dalam sistem hukum dan agama.
  • Yunani Kuno: Di Yunani kuno, peran advokat belum dikenal. Warga yang terlibat dalam perselisihan hukum diharapkan untuk membela diri mereka sendiri. Namun, ada orang-orang yang disebut logographoi, yang membantu dalam menyusun pidato atau argumen untuk digunakan di pengadilan.
  • Romawi Kuno: Di Romawi Kuno, sistem hukum berkembang lebih kompleks. Pada masa inilah profesi advokat mulai dikenal secara formal. Orang-orang yang ahli dalam hukum, yang disebut jurisconsult, memberi nasihat hukum, sementara advokat atau orator berbicara di pengadilan. Advokat di Romawi memainkan peran penting dalam sistem hukum mereka dan mendapat penghargaan tinggi di masyarakat.

 

  1. Abad Pertengahan

 

Pada abad pertengahan, setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, hukum di Eropa mengalami perubahan. Namun, gereja dan agama Kristen memainkan peran penting dalam perkembangan hukum di Eropa Barat. Pengadilan gereja (inquisition courts) sering digunakan, dan advokat adalah mereka yang memahami hukum gereja serta hukum sekuler.

 

Eropa Abad Pertengahan: Pada masa ini, advokat mulai diakui sebagai profesi yang terorganisir. Di beberapa negara, seperti Prancis dan Inggris, mulai terbentuk asosiasi atau serikat advokat. Di Prancis, mereka dikenal sebagai avocats, sedangkan di Inggris, sistem peradilan menjadi dasar dari pengembangan profesi advokat, dengan kelompok advokat dikenal sebagai barristers.

 

  1. Perkembangan di Inggris

 

Di Inggris, perkembangan profesi advokat sangat dipengaruhi oleh sistem hukum common law yang berbeda dari civil law di benua Eropa. Pada abad ke-13, Raja Henry III mendirikan Pengadilan Raja, yang kemudian menjadi dasar pengembangan sistem hukum modern di Inggris. Pada masa ini, profesi advokat terbagi menjadi dua kelompok utama: barristers dan solicitors.

 

  • Barristers: Mereka adalah advokat yang memiliki izin untuk berbicara dan membela klien di pengadilan tinggi.
  • Solicitors: Mereka menangani pekerjaan hukum yang lebih administratif dan tidak berperan aktif di pengadilan.

 

Sistem dualisme ini masih ada hingga sekarang di Inggris, di mana barristers adalah mereka yang berpraktik di pengadilan, sementara solicitors biasanya menangani urusan hukum di luar pengadilan.

 

  1. Perkembangan di Amerika Serikat

 

Di Amerika Serikat, sistem hukum dan profesi advokat sangat dipengaruhi oleh tradisi common law Inggris. Namun, setelah Revolusi Amerika dan kemerdekaan negara itu pada abad ke-18, sistem hukum AS mulai berkembang secara independen. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, peran advokat semakin terstruktur, dan berbagai negara bagian di AS mulai memberlakukan syarat pendidikan formal serta ujian kelayakan (bar exam) bagi mereka yang ingin menjadi advokat.

 

  1. Era Modern

 

Di era modern, profesi advokat terus berkembang di seluruh dunia dengan standar profesional yang semakin ketat. Pendidikan hukum menjadi syarat utama untuk menjadi advokat, diikuti dengan ujian kualifikasi yang harus lulus. Organisasi advokat internasional seperti International Bar Association (IBA) juga mulai terbentuk untuk menyatukan para advokat dari berbagai negara dan menetapkan standar global bagi profesi ini.

 

Saat ini, advokat tidak hanya berperan di pengadilan, tetapi juga berperan dalam menyusun peraturan, memberikan konsultasi hukum, dan mewakili klien dalam berbagai urusan komersial, politik, dan sosial. Peran mereka sangat penting dalam menjaga keadilan dan melindungi hak-hak individu di masyarakat modern.

 

  1. Tantangan dan Perkembangan Terkini

 

Profesi advokat saat ini menghadapi tantangan baru, seperti perkembangan teknologi informasi dan perubahan regulasi hukum internasional. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) mulai mempengaruhi bagaimana advokat bekerja, dengan beberapa prediksi bahwa beberapa aspek pekerjaan hukum akan tergantikan oleh sistem otomatis. Namun, kemampuan advokat dalam analisis hukum, empati, dan keterampilan berkomunikasi tetap menjadi elemen penting yang sulit digantikan teknologi.

 

Kesimpulan

 

Profesi advokat telah melewati berbagai tahap evolusi, dari peran informal di zaman kuno hingga menjadi profesi yang sangat dihormati dan diatur secara ketat di seluruh dunia. Meskipun telah berubah sesuai perkembangan zaman, peran dasar advokat sebagai pembela keadilan dan pelindung hak individu tetap tidak berubah. Tantangan baru di era modern, seperti perkembangan teknologi dan globalisasi, memaksa profesi ini untuk terus beradaptasi tanpa mengorbankan nilai-nilai etika yang mendasarinya.

 

About the Author

The Stress Lawyer

The Stress Lawyer adalah plesetan dari Buku nya John Grisham yang berjudul “The Street Lawyer”. Author merupakan Lawyer yang memulai karir nya sebagai pengacara bantuan hukum. Blog ini berisi tulisan suka-suka atas isu-isu terkini, sastra dan filsafat yang disajikan dalam bahasa yang renyah.