Di atas rel ini, rangkaian lokomotif berlari mengejar arah.
Aku duduk nyaman dalam diam,
sambil menatap kehidupan yang berlalu lalang,
menyaksikan harmoni dalam sebuah kehidupan.
Saat kereta meraung melintasi gunung, sawah, pantai dan pedesaan,
inilah kisah putera puteri Adam dalam menantang hidup.
memandang para petani yg turun ke sawah bergelut dengan lumpur,
angan melayang menembus kenyataan,
kulihat diri ku, menangis terlindas waktu.
Aku telah berjalan sangat jauh dari rumah.
ribuan kilo dan jutaan langkah.
berpisah dengan orang-orang terkasih, meninggalkan hangatnya pelukan bunda,
hanya untuk satu alasan,
mengikhlaskan diri dalam permainan takdir,
demi mencari kehidupan yang jauh lebih baik.
Di atas Kereta Api Senja Utama Semarang – Jakarta,
12 April 2012
Leave a Reply