PADA STASIUN KERETA

 

 

Pada bangunan tua yang termakan usia

Di sana ada cerita yang akan segera usai

Bersama datang dan perginya

Para pejiarah yang mencari sunyi

 

Uap hitam yang segera lenyap

Disahuti peluit panjang tanda bersiap

Lokomotif tua telah siap

Menarik rangkaian gerbong yang merayap

 

Pada akhirnya perjalanan akan berlanjut

Tanda berpisah pun semakit dekat

Saat matahari kian tenggelam

Genap lah sudah perpisahan menuju malam

 

Asa yang tertinggal di stasiun tua

Akan menjadi cerita kelak ketika saat nya tiba

Di sini lah jiwa-jiwa yang rindu pulang

Bercerita pada bangsal dan tiang-tiang

 

Tak ada kereta yang membawa kembali

Perjalanan ini adalah tiket sekali pergi

Pada akhir nya semua dari kita

Akan berangkat dengan kereta berikut nya

 

***

Depok, 18 September 2024

HIDUP KADANG DI ATAS, KADANG DI BALI

  Bali menjadi tujuan wisata paling popular di Indonesia. Konon katanya, orang luar negeri lebi…

Filsafat St. Agustinus: Memadukan Iman dan Akal

    St. Agustinus, seorang filsuf dan teolog besar dari abad ke-4, dikenal sebagai salah s…

SAWANGAN DAN CERITA KEMACETANNYA

Tahun 2018 saya resmi bermukim di Sawangan Depok, meskipun secara administratif baru sah menjadi war…

2 tanggapan untuk “PADA STASIUN KERETA”

  1. Bukan tidak mungkin kereta itu akan membawa kembali, rindu selalu memiliki alasan untuk dimengerti.
    Barangkali tiket itu akan berkedip nakal, aku tidak mau sekali jalan.

    Permisi,

    Salam bersua kembali setelah komen di blogku pada Feb 2017.

    1. Hai kak.. terima kasih atas kunjungan baliknya

Tinggalkan Balasan ke thestresslawyer Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Opini

Filsafat

Sastra

Copyright © The Stress Lawyer – 2024